ICMP
(Internet Control Message Protocol)
PENGERTIAN
Adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet.
ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim
pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak
bisa dijangkau.
FUNGSI dan KEGUNAANNYA
·
Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi
error pada sebuah jaringan
Error merupakan salah satu gejala yang paling
mungkin terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya terjadi
ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi
terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan
komputer. Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat
dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk
melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah
jaringan komputer tesebut.
·
Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah
jaringan
Control procedure atau prosedur
pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP
bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada
sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer
dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak
mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.
·
Menyediakan pengendalian error dan pengendalian
arus pada network layer atau lapisan jaringan.
Pengendalian
error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi,
selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki
tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi
yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.
POP3
(Post Office Protocol version 3)
PENGERTIAN
Adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet.
ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim
pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak
bisa dijangkau.
FUNGSI dan KEGUNAAN
Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim
di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client,
dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang
berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password
dari alamat email).
Kelebihan POP3
·
Email disimpan pada
penyimpanan lokal, sehingga dapat diakses setiap saat, bahkan tanpa koneksi
internet.
·
Koneksi internet hanya
dibutuhkan saat mengirim dan menerima email.
·
Mengurangi beban pada
kapasitas penyimpanan server, karena data disimpan di komputer lokal.Terdapat
pilihan untuk tetap menyimpan email di server.
·
Dapat menggabungkan
banyak akun email pada 1 email client, dengan menggunakan 1 folder inbox yang
sama.
SMTP
(Simple
Mail Transfer Protocol)
PENGERTIAN
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah standar Internet untuk surat
elektronik (e-mail) transmisi di Internet Protocol (IP)
jaringan. Service SMTP berjalan pada protokol TCP port 25,
yang merupakan port standar service SMTP. Karena SMTP tidak
memiliki kemampuan penyimpanan E-Mail dalam mailbox,
maka diperlukan protokol lain untuk menjalankan fungsi tersebut yaitu POP3 (Post
Office Protocol) dan IMAP (Internet Message Access Protocol).
FUNGSI dan KEGUNAANNYA
Fungsi utama SMTP adalah menyampaikan E-Mail dari suatu host
ke host lainnya dalam jaringan. Protokol ini tidak memiliki kemampuan untuk
melakukan penyimpanan dan pengambilan E-Mail dari suatu
mailbox. Dari sisi klien E-Mail,server SMTP merupakan
sarana untuk melakukan outgoing connection atau mengirimkan
pesan. Sedangkan untuk incoming connection digunakan protocol
POP3. (Choirul Amri M, 2003)
FTP
(File Transfer Protocol)
PENGERTIAN
Adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar
mesin-mesin dalam sebuah jaringan.
FUNGSI dan KEGUNAANNYA
Menjalankan perangkat lunak yang digunakan untuk pertukaran
file atau dalam istilah asing file exchange, yang selalu siap memberikan
layanan FTP apabila mendapat request atau permintaan dari FTP client. FTP
client adalah komputer yang meminta koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar
menukar file (upload dan download file).
ARP
(Address Resolution Protocol )
PENGERTIAN
Adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam
melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC
Address).
FUNGSI dan KEGUNAANNYA
·
Peran protokol ARP ini
sangat penting dalam jaringan, terutama mengenai komunikasi data yang terjadi
dalam jaringan. Setiap host yang tergabung atau terhubung dalam
sebuah jaringan LAN saling berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address)
dan tidak menggunakan alamat logis (IP Address).
·
Dikatakan pada poin
nomor satu, bahwa setiap Host berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac
Address). Jadi, mau tidak mau setiap sebuah Host yang ingin berkomunikasi
dengan Host lain harus mengetahui Mac Address yang dimiliki oleh Host tujuannya
tersebut.
·
Lalu bagaimana sebuah
Host bisa mendapatkan informasi mengenai Mac Address dari Host tujuannya?
Jawabannya adalah pada tahapan transfer data. Sebelum sebuah data diberikan Mac
address, terlebih dahulu data tersebut diberi alamat logis berupa IP Address.
IP address yang ditambahkan ini merupakan IP address dari Host pengirim dan Host
penerima.
·
Baru kemudian
menentukan alamat fisik atau Mac Address dari Host tujuan. Nah, apabila belum
diketahui alamat fisiknya, mau tidak mau harus dicari terlebih dahulu.
Disinilah peran protokol ARP, dengan memanfaatkan informasi IP address Host
tujuan yang ada, maka Host pengirim melakukan pencarian dengan menugaskan
Protokol ARP.
Application Layer
·
IPDC : IP Device
Control
·
IRCP(IRC) : Internet
Relay Chat Protocol
·
LDAP : Lightweighted
Directory Access Protocol
·
MIME (S-MIME) :
Multipurpose Internet Mail Extensions ( Secure MIME)
·
NAT : Network Address
Translation
·
NNTP : Network News
Transfer Protocol
·
NTP : Network Time
Protocol
·
POP & POP 3 : Post
Office Protocol (Version 3)
·
RLOGIN : Remote Login
in Unix
·
RMON : Remote
Monitoring MIBs in SNMP
Kelebihan dan Kekurangan IPv4 dan
IPv6
Internet Protokol versi 4
Kelebihan :
- Tidak mensyaratkan ukuran
paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576
byte.
- Pengelolaan rute informasi
yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya
bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di
router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi
tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing
hostnya.
Kekurangan :
- Panjang alamat 32
bit (4bytes).
- Dikonfigurasi secara
manual atau DHCP IPv4.
- Dukungan terhadap IPSec
opsional.
- Fragmentasi dilakukan oleh
pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
- IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat
yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total
alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar
alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini
hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
Internet Protokol versi 6
Kelebihan :
- Format header
baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4
(karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan
beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
- Jumlah alamat yang jauh
lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak
128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat
unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk
keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah
tidak perlu lagi digunakan.
- Infrastruktur routing dan
addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6
yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis
juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan
untuk berbagai mode teknologi transmisi.
- Kemampuan Plug-and-play
melalui stateless maupun statefull address auto-configuration. Pada
teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis
mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan
mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link
local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga
akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi
pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin
banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia
pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan
kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada
IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan
tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu router
default untuk redundansi dengan efisien.
- Keamanan yang sudah
menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat
opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi
standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer
network.
- Dukungan yang lebih
bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk
mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas
trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika
payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
- Berbagai protokol baru
untuk keperluan interaksi antar node.Adanya protokol baru misalnya Network
Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa
menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam
jaringan.
- Ekstensibilitas.
- Di masa depan IPv6 dapat
dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.
Kekurangan
- Operasi IPv6 membutuhkan
perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang
mendukungnya.
- Harus ada pelatihan
tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih
banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
PERRBANDINGAN IPv4 DAN IPv6
IPv4
|
IPv6
|
Pengalamatan
lebih sedikit.
|
Memungkinkan
pengalamatan lebih banyak.
|
Panjang
alamat 32 bit (4 bytes)
|
Panjang
alamat 128 bit (16 bytes)
|
Dikonfigurasi
secara manual atau DHCP
|
IPv4
Tidak harus dikonfigurasi secara manual, bisa menggunakan address
autoconfiguration
|
Dukungan
terhadap IPSec opsional
|
Dukungan
terhadap IPSec dibutuhkan
|
Header
mengandung option.
|
Data
opsional dimasukkan seluruhnya ke dalam extensions header.
|
Tidak
mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali
paket berukuran 576 byte.
|
Paket
link-layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun
kembali paket berukuran 1500 byte |
Fragmentasi
dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja router.
|
Fragmentasi
dilakukan hanya oleh pengirim.
|
Checksum
termasuk pada header.
|
Cheksum
tidak masuk dalam header.
|
Menggunakan
ARP Request secara broadcast untuk menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat
link-layer. |
ARP
Request telah digantikan oleh Neighbor Solitcitation secara multicast.
|
Untuk
mengelola keanggotaan grup pada subnet lokal digunakan Internet Group
Management Protocol (IGMP).
|
IGMP
telah digantikan fungsinya oleh
|