MAC Address (Media Access Control Address)
ialah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link
dalam tujuh lapisan model OSI,
yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah
jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat
yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah
komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC
Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical
address, atau hardware address.
Cara Kerja
MAC Address
mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat berkomunikasi antara
satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan berbasis
teknologi Ethernet, setiap header
dalam frame Ethernet mengandung informasi mengenai MAC address dari komputer
sumber (source) dan MAC address dari komputer tujuan (destination).
Beberapa perangkat, seperti halnya bridge dan switch Layer-2 akan melihat pada informasi MAC
address dari komputer sumber dari setiap frame yang ia terima dan menggunakan informasi MAC address ini
untuk membuat "tabel routing" internal secara dinamis.
Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan tabel yang baru dibuat
itu untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port atau segmen jaringan
tertentu di mana komputer atau node yang memiliki MAC address tujuan berada.
Switch
jaringan (atau switch
untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi
banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch
jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada
lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge,
tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port
bridge.
Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain
dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang
melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip
dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan
langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang
pada jaringan.
Biasanya
switch banyak digunakan untuk jaringan LAN pada topologi star. Switch ini
digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel
UTP (Kategori 5/5e) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch
biasanya terdapat router, router sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk
melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
- 2. Kelebihan Switch
Switch adalah
hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan tujuan MAC address dari
paket. Daripada melewatkan paket ke semua port, switch meneruskannya ke port
dimana ia dialamatkan. Jadi, switch dapat secara drastis mengurangi traffic
work. Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnya
yang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkan paketnya. Karena ia
beroperasi pada MAC address bukan pada IP address, switch secara umum lebih
cepat daripada sebuah router.
DATA LINK LAYER
Data link
layer adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan
konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit
mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan
yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang
saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di
dalam sebuah segmen local area network (LAN) yang sama. Lapisan ini
bertanggungjawab dalam membuat frame, flow control, koreksi kesalahan dan
pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal. MAC address juga
diimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat seperti
Network Interface Card (NIC), switch layer 2 serta bridge jaringan juga
beroperasi di sini.
Lapisan
data-link menawarkan layanan pentransferan data melalui saluran fisik.
Pentransferan data tersebut mungkin dapat diandalkan atau tidak: beberapa
protokol lapisan data-link tidak mengimplementasikan fungsi Acknowledgment
untuk sebuah frame yang sukses diterima, dan beberapa protokol bahkan tidak
memiliki fitur pengecekan kesalahan transmisi (dengan menggunakan
checksumming). Pada kasus-kasus tersebut, fitur-fitur acknowledgment dan
pendeteksian kesalahan harus diimplementasikan pada lapisan yang lebih tinggi,
seperti halnya protokol Transmission Control Protocol (TCP) (lapisan
transport).
Tugas Link
Layer :
1. Memindahkan datagram dari satu node ke
node berikutnya melalui individual link dalam bentuk frame.
2. individual link : link antar node
mungkin berbeda protokol, misalnya link pertama adalah ethernet, berikutnya frame relay.
Layanan Link
layer :
1. Framing : membungkus (encapsulate)
datagram ke bentuk frame sebelum ditransmisi
2. Physical addressing : Jika frame-frame
didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan
sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima.
3. Flow control : Setiap node memiliki
keterbatasan buffer, link layer menjamin pengiriman frame tidak lebih cepat
dari pemrosesan frame pada penerima. Jika rate atau laju bit stream berlebih
atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju
bit.
4. Access control : Jika 2 atau lebih
device dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan
device yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu.
5. Link Access : protokol Media Access
Control (MAC) mengatur bagaimana frame ditransmisikan ke dalam link, seperti
point-to-point atau broadcast
6. Reliable Delivery; menjamin pengiriman
datagram melalui link tanpa error
7. Error control : Data link menambah reliabilitas lapisan fisik
dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal
terkirim.
8. Error Detection : kesalahan bit akibat
atenuasi sinyal atau noise dalam link, tetapi tidak meminta pengiriman ulang
frame, dan frame yg salah akan dibuang
9. Error Correction : link layer tidak
hanya mendeteksi, tetapi juga mengkoreksi kesalahan, tidak semua protokol mampu
melayani, tergantung protokol yang digunakan.
FUNGSI DATA LINK LAYER
- Melakukan proses grouping secara logic
Fungsi
pertama dari data link layer adalah melakukan proses grouping pada paket data
yang ditransmisikan melalui jaringan. Proses grouping, sesuai namanya,
merupakan proses pengelompokkan kembali. Yang dikelompokkan kembali adalah data
yang sebelumnya dipecah dan terbagi pada saat proses transmisi data
berlangsung. Proses ini kemudian membuat pecahan dan bagian data tersebut
menjadi satu kesatuan data utuh, yang siap ditransmisikan menuju layer berikut.
Perlu diketahui, proses penyatuan atau grouping data ini dilakukan secara
logic, dan tidak menggunakan alat fisik.
- Menyediakan akses ke dalam media menggunakan MAC Address
MAC
address merupakan sebuah alamat atau kode alamat yang trcetak secara fisik. MAC
address ini memiliki fungsi untuk membantu proses pengeiriman dan juga
menerimaan data yang terhubung ke dalam jaringan. Untuk dapat menggunakan
fungsi dari MAC address ini, maka data link layer menunjukkan perannya.
Data link layer merupakan lapisan pada OSI layer yang
menyediakan akses dari suatu jaringan komputer ke dalam media tertentu denan
menggunakan sistem pengalamatan menggunakan MAC address. Dengan begitu, setiap
proses transmisi yang berlansung di dalam suatu jaringan memiliki akses
tersendiri terhadap pengalamatan menggunakan MAC address
- Mendeteksi kesalahan pengiriman dan penerimaan paket data dan melakukan proses pengkoreksian
Fungsi
berikutnya dari data link layer adalah untuk melakukan proses pendeteksian
kesalahan pengiriman dan juga penerimaan paket data yang terjadi selama proses
transmisi data berlangsung. Kesalahan pengiriman ini bisa saja terjadi,
terutama ketika jaringan mengalami masalah pada alamat yang akan dituju. Sudah
merupakan fungsi dasar dari data link layer ini untuk mendeteksi masalah yang
muncul tersebut.
Selain
berfungsi untuk mendeteksi kesalahan pengiriman dan juga penerimaan paket data,
data link layer juga berfungsi untuk melakukan proses pengkoreksian pada paket
data yang mengalami kesalahan tesebut, sehingga pada akhirnya kesalahan
pengiriman dan juga penerimaan data dapat diminimalisir sedemikian rupa.
- Menggabungkan paket data ke dalam byte, dan menggabungkan byte ke dalam frame
Sesuai
dengan namanya, data link layer merupakan layer atau lapisan pada OSI reference
model yang bertugas untuk mengurusi bit data yang ditranmsisikan melalui sebuah
jaringan komputer. Fungsi berikutnya adalah data link layer bertugas untuk
menggabungkan dan menyatukan paket data yang dipecah ataupun dibagi selama
proses transmisi berlangsung menjadi bentuk tertentu.
IEEE802.11 adalah
serangkaian spesifikasi kendali akses medium dan lapisan fisik untuk
mengimplementasikan komunikasi komputer wireless local area network
di frekuensi 2.4, 3.6, 5, dan 60 GHz. Mereka diciptakan dan dioperasikan
oleh Institute of Electrical and
Electronics Engineers. Versi dasar dirilis tahun 1997 dan telah
melalui serangkaian pembaruan dan menyediakan dasar bagi produk jaringan
nirkabel Wi-Fi.
Dalam IEEE ada code tertentu untuk standarisasi
dalam teknologi komunikasi:
- 802.1: LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges
- 802.2: Logical Link Control (LLC)
- 802.3: CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
- 802.4: Token Bus
- 802.5: Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
- 802.6: Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
- 802.7: LAN Broadband
- 802.8: Fiber Optik LAN & MAN (Standar FDDI)
- 802.9: Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
- 802.10: LAN/MAN Security (untuk VPN)
- 802.11: LAN nirkabel (Wi-Fi)
- 802.12: Demand Priority Access Method
- 802.15: PAN nirkabel (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth
- 802.16: Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)
Standarisasi IEEE 802.11a
Standard IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi
5 GHz mengikuti standard dari UNII (Unlicensed National Information
Infrastructure). Teknologi IEEE 802.11a tidak menggunakan teknologi
spread-spectrum melainkan menggunakan standar frequency division multiplexing
(FDM). Mampu mentransfer data hingga 54 Mbps
Standarisasi IEEE 802.11b
Standar 802.11b saat ini yang paling banyak
digunakan satu. Menawarkan thoroughput maksimum dari 11 Mbps (6 Mbps dalam
praktik) dan jangkauan hingga 300 meter di lingkungan terbuka. Ia menggunakan
rentang frekuensi 2,4 GHz, dengan 3 saluran radio yang tersedia. Transmisi
data 5,4 hingga 11 Mbps
Standarisasi IEEE 802.11c
Standar 802.11c (disebut WiFi), yang menjembatani
standar 802.11c tidak menarik bagi masyarakat umum. Hanya merupakan versi
diubah 802.1d standar yang memungkinkan 802.1d jembatan dengan 802.11-perangkat
yang kompatibel (pada tingkat data link).
Standarisasi IEEE 802.11d
Standar 802.11d adalah suplemen untuk standar
802.11 yang dimaksudkan untuk memungkinkan penggunaan internasional 802,11
lokal jaringan. Ini memungkinkan perangkat yang berbeda informasi perdagangan
pada rentang frekuensi tergantung pada apa yang diperbolehkan di negara di mana
perangkat dari.
Standarisasi IEEE 802.11e
Standar 802.11e yang dimaksudkan untuk meningkatkan
kualitas layanan pada tingkat data link layer. Tujuan standar ini adalah untuk
menentukan persyaratan paket yang berbeda dalam hal bandwidth dan keterlambatan
transmisi sehingga memungkinkan transmisi yang lebih baik suara dan video.
Standarisasi IEEE 802.11f
Standar 802.11f adalah rekomendasi untuk jalur
akses vendor produk yang memungkinkan untuk menjadi lebih kompatibel. Ia
menggunakan Inter-Access Point Protocol Roaming, yang memungkinkan pengguna
roaming transparan akses beralih dari satu titik ke titik lain sambil bergerak,
tidak peduli apa merek jalur akses yang digunakan pada infrastruktur jaringan.
Kemampuan ini juga hanya disebut roaming.
Standarisasi IEEE 802.11g
Standar 802.11g menawarkan bandwidth yang tinggi
(54 Mbps throughput maksimum, 30 Mbps dalam praktik) pada rentang frekuensi
2,4 GHz. Standar 802.11g mundur-kompatibel dengan standar 802.11b, yang
berarti bahwa perangkat yang mendukung standar 802.11g juga dapat bekerja
dengan 802.11b.
Source : Wikipedia.org
https://wi2andriani.wordpress.com/2011/07/24/konfigurasi-switch-dan-vlan/
0 Response to "Mari kita belajar"
Post a Comment